Jumat, 30 Oktober 2015

makalah pemasaran

LAPORAN
TUGAS TERSTRUKTUR MATA KULIAH PEMASARAN
Pentingnya Penanganan dan Pengolahan  Komoditas Hasil Peternakan

UNSOED.jpg

Kelompok       : 4
 Ketua             :           Abdul Rajak                           ( D1E012255 )

Anggota          :           1.  Dery puja avianto               ( D1E012258 )
2.      Selly ayu anjani                 (D1E012327 )
3.      Moh. Agung khojin           ( D1E012333 )
4.      As’ad khirul anam             ( D1E014342 )
5.      Edy Winarto                     ( D1E013171 )
6.      Akhmad Fikri Yahya        ( D1E014010 )
7.      Faris haikal A                    ( D1E014016 )
8.      Dede Irwansyah                ( D1E014017 )
9.      Silvia Ade Lupita              ( D1E014023 )


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2015












1.                  A. JELASKAN APA YANG DIMAKSUD PEMASARAN !
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan usahakan melalui penciptaan, pertukaran yang dapat memenuhi kebutuhan. keinginan dan permintaan seseorang atau kelompok. sedangkan menurut assauri (2009) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

2.                  B. TUNJUKAN DAN JELASKAN PERANAN PEMASARAN DALAM PEREKONOMIAN !
Peranan Pemasaran Dalam Perekonomian. Istilah Pemasaran (Marketing) timbul pertama kalinya pada awal tahun 1900-an di Universitas. Tahun 1905 W.E Kreuse mengajarkan mata kuliah The Marketing Of Product di Universitas Pennsylvanie, dan pada tahun 1910 Ralp Starr Butler di Universitas Wisconsin berjudul Marketing Methods.
Pemasaran menarik perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan, lembaga maupun antar bangsa. Bergesernya sifat dari distribusi dan penjualan menjadi pemasaran dalam suatu kebulatan Berbagai organisasi dalam melaksanakan pemasaran seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan lain-lain memandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan masyarakat umum. Umumnya negara-negara yang sedang berkembang mempelajari dan berusaha untuk memperbaiki cara bersaing yang lebih baik dalam pemasaran dunia, baik dilakukan dengan cara penelitian, promosi dalam usaha memasarkan dan mendistribusikanbarang-barangproduknya. Pada awal sejarah bahwa pemasaran dilakukan dengan cara pertukaran barang dan terus berkembang menjadi perekonomian dengan menggunakan uang sampai dengan pemarasan yang modern. jika kita bandingkan masyarakat yang asih sederhana dan yang sudah maju akan tampak bahwa ada perbedaan diantara keduanya, terutama dalam sifat dan kemajuan perekonomian. Pada masyarakat yang masih sederhana orang berusaha memproduksi apa yang menjadi kebutuhannya dan keluarganya. Belum ada produksi untuk tujuan memuaskan kebutuhan orang lain.
Pemasaran hendaknya memberi sumbangan pada perluasan dan pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran haruslah merupakan sarana dari organisasi-organisasi untuk mengetahui kebutuhan manusia yang tak terpenuhi, barulah menjadi peluang usaha, menciptakan pemenuhan kebutuhan yang digunakan itu sendiri. Mempertahankan untuk tetap hidup dan memperoleh keuntungan sangat tergantung dari kemampuan untuk menciptakan manusia yang selalu berubah.
Motivasi untuk membentuk organisasi adakalanya untuk mewujudkan perbuatan yang besar, untuk mendapatkan keuntungan yang besar, atau untuk memenuhi kebutuhan yang penting. untuk mencapai tujuan itu organisasi harus menghimpun dana, mencari tenaga, penyediaan fasilitas produksi atau jasa, dan pasar bagi produknya. kegagalan sering terjadi karena ketidakmampuan untuk menyediakan atau mengatasi berbagai hambatan tersebut.
Kelangsungan hidup dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
1. Kekuatan, baik yang absah atau tidak digunakan atau menguasai sumber-sumber.
2. Rayuan, yang didapat dengan menghimbau seseorang atau lebih untuk memberikan sumbangan keuangan secara sukarela.
3. Tukar menukar, dengan menciptakan dan menawarkan barang-barang atau jasa yang mampu untuk menarik dan memenuhi kebutuhan para pembeli.
Pemasaran lebih dari sekedar kemampuan organisasi untuk berproduksi barang atau jasa dalam memenuhi kebutuhan, karena organisasi harus mengetahui bagaimana menyajikan tawaran yang lebih baik di pasar sasaran dari pada para pesaing.Konsumen dapat membeli dari berbagai sumber dengan kebutuhan, pilihan dan keinginan yang selalu berubah. Sehingga organisasi selalu siap menghadapi segala perubahan tersebut dan terus menerus meninjau dan memperbaiki penawarannya.

Pemasaran dewasa ini banyak yang tidak berkembang sepenuhnya karena beberapa sebab antara lain :

1. Usia Pemasaran yang masih muda
2. Persaingan dalam pemasaran
3. Hukum kelambanan belajar
4. Hukum cepat lupa.
a. Usia Pemasaran Yang Masih Muda
Berbagai pendapat tentang usia pemasaran. Ada yang mengatakan bahwa pemasaran adalah sama tuanya dengan umat manusia, dan malah ada yang mengatakan lebih tua dari umat manusia. Ada pila mengatakan bahwa pemasaran dimulai pada kelangsungan pertukaran antara 2 pihak, baik dilakukan secara paksaan, pencurian atau pengemis untuk mendapat barang. pertukaran secara barter mendapat penghargaan yang paling tinggi pada awal peradaban umat manusia.
Pada abad ke 19 di negara barat dipelopori International Harvester Company melihat pemasaran sebagai fungsi bisnis, dan menciptakan pelanggan sebagai suatu pekerjaan yang khas.
Pemasaran menjadi kokoh pada abad 20 dengan adanya perkembangan penelitian pemasaran. Kemudian pemasaran masuk ke berbagai industri di berbagai waktu. Pemasaran berkembang cepat karena adanya kekuatan yang terpendam di dalamnya. Akhirnya pemasaran memenuhi berbagai sektor dalam perekonomian baik yang mengejar laba atau tidak.
Berbagai sebab suatu perusahan secara tiba-tiba menemukan pemasaran. Minat pemasaran bisa tumbuh karena salah satu di bawah ini :
1. Merosotnya volume penjualan
2. Pertumbuhan yang lamban
3. Pola pembelian yang berubah
4. Persaingan yang semakin meningkat
5. Pengeluaran untuk penjualan terus meningkat.
b. Persaingan Dalam Pemasaran
Cepat atau lambat perusahaan harus memperbaiki kemampuannya untuk mempertahankan dan mengembangkan perusahaannya. Kiblat perusahaan adalah para langganan dan semua fungsi bekerjasama untuk melayani dan memuaskan konsumen. Akhirnya banyak ahli pemasaran mengatakan bahwa pemasaran perlu diutamakan dalam perusahaan jika kebutuhan pelanggan dipuaskan secara efisien.
c. Hukum Kelambanan Dalam Belajar
Pada beberapa perusahaan kesadaran akan arti pentingnya pemasaran tumbuh dengan lamban dan tumbuh melalui 5 tahap yang berbeda :
1. Pemasaran adalah periklanan, Sales Promotion dan publisitas
2. Pemasaran adalah senyum dan keramahan
3. Pemasaran adalah pembaruan
4. Pemasaran adalah menentukan posisi
5. Pemasaran adalah analisis pasar, perencanaan dan pengawasan
d. Hukum Cepat Lupa
Walaupun pemasaran telah terorganisir dan semakin matang, tetapi pmpinan masih harus menghadapi kelupaan asas pemasaran yang mendasar. Misalnya pada tahun 1950-1960-an beberapa perusahaan besar di Amerika masuk ke pasar Eropa dengan harapan sukses besar dengan produksi yang maju dan kemampuan besar. Banyak diantaranya yang gagal karena lupa dalil pemasaran. Kenalilah pasar anda dan bagaimana memuaskannya.












ULASAN / PEMBAHASAN
a.       Komoditas yang kami pilih adalah susu
 Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena komposisinya yang ideal. Selain itu susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung di dalam susu mudah dicerna dan dimanfaatkan oleh tubuh. Susu termasuk jenis bahan pangan asal hewan, berupa cairan putih yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia dan diperoleh dengan cara pemerahan
b.      Karakteristik susu
Warna
Warna dari susu secara umum putih kekuning kuningan, warna ini disebabkan oleh globula-globula dari komponen yang terkandung dalam susu. Lemak dan protein menyebabkan warna susu  menjadi putih. Karoten dan riboflavin menyebabkan warna susu menjadi kekuning kuningan. Penyebab warna pada susu juga dari pakan yang diberikan, karena kandungan setiap pakan berbeda beda
Bau dan Rasa
Rasa susu segar itu agak manis dan asin, rasa manis disebabkan karena laktosa sedangkan rasa asin karena adanya garam-garam mineral. Bau susu sendiri pengaruh dari ternaknya, yaitu prengus. Bau dan rasa yang khas bias dirasakan saat  meminum susu segar saat pemerahan.
Pengaruh tingkat keasaman
Susu memiliki pH ideal antara ( 6,5 - 6,7 ), semakin banyak aktivitas bakteri akan mengubah  laktosa menjadi asam  laktat sehingga pH susu  semakin menurun dan menyebabkanbasi pada susu, pada pengujian pH susu mencapai 6,69. Keasaman susu yang masih dibawah < 21 % masih dalam keadaan baik atau normal, belum mempengaruhi organoleptic susu.
Basi pada susu menyebabkan perubahan pada organoleptik susu, seperti struktur, wujud, bau, rasa dan warna. Susu yang sudah basi menyebabkan warna menjadi kuning kecoklatan, karena aktivitas bakteri. Bau terasa busuk, tanda susu yang sudah rusak. Rasa tentunya juga asam dan sedikit asin.
c.       Proses meningkatkan nilai komoditas susu
Penanggulangan atas karakter ini yaitu  dengan Diproses supaya tahan lama dengan cara :
1.   Pendinginan (pake es, kulkas) suhu 4 s/d 7 º C (bakteri pembusuk akan tidur pada suhu
2.  Pasterisasi : proses pemanasan dengan suhu 72º C s/d 92 º C Dengan proses ini susu akan dapat bertahan selama 7 hari dalam suhu pendingin
3.  Sterilisasi Ultra High Temperature (UHT) Dipanaskan hingga    105 º C dalam beberapa detik (untuk menghindari rusaknya protein) yaitu dengan cara memanaskan susu dari suhu 30  º C hingga suhu 105 º C hanya dalam waktu kurang dari 5 detik, lalu setelah mencapai suhu 105º  C, dengan sangat cepat susu kembali didinginkan hingga suhu ruang. Dengan cara ini maka bakteri atau kuman pada susu akan mati seluruhnya. Proses ini membutuhkan peralatan UHT yang sangat mahal harganya. Dengan proses ini susu dapat bertahan 6 Bulan sd 1(satu) tahun dalam kondisi tertutup rapat untuk menghindari kontaminasi.
4. Es Krim (Ice cream)
Es Krim yakni susu dengan penambahan lemak susu ataupun dapat berupa lemak nabati atau krim maupun mentega dan dapat pula berupa campurannya dengan gula dan dengan atau tanpa penambahanbahan makanan lain. 
5. Keju (Cheese)
Keju berupa produk susu berbentuk padat atau setengah padat yang diperoleh dengan cara mengkoagulasikan susu, krim, susu skim, komponen susu ataupun dapat berupa campurannya dengan enzim lainnya dengan atau tanpa penambahan rempah-rempah, dan bahan tambahan makanan yang diizinkan.

6. Mentega; Butter
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI 01-3744-1995), mentega adalah produk makanan berbentuk padat lunak yang dibuat dari lemak atau krim susu atau campurannya, dengan atau tanpa penambahan garam (NaCl) atau bahan lain yang diizinkan, serta minimal mengandung 80 % lemak susu.  Mentega dapat dibuat dari lemak susu (terutama lemak susu sapi) yang manis (sweet cream) atau asam. Mentega dari lemak susu yang asam mempunyai cita rasa lebih kuat.

d.      Peluang Pemasaran Produk Yang Dikembangkan
Peluang pemasaran produk pengolahan susu sangat menjanjikan karena dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak yakni sekitar 250 juta dan kesadaran masyarakat akan kesehatan sudah semakin meningkat maka sudah selayaknya usaha pengolahan susu dikembangkan. Sebagai sumber protein hewani yang memiliki nilai nutrisi yang spesifik, susu sangat diperlukan terutama oleh generasi muda usia sekolah. Jumlah penduduk Indonesia yang berumur dibawah 19 tahun (usia wajib sekolah) cukup besar, yaitu 38%. Dengan pertumbuhan sebesar 1,49%/tahun, dimana 91,2 juta diantaranya adalah generasi muda usia wajib sekolah, yang memerlukan susu idealnya sebanyak 4,6 juta ton/tahun (konsumsi 1 gelas/hari). Sementara saat ini penyediaan susu baru mencapai 2,1 juta ton, sehingga layaklah kiranya susu masuk dalam daftar komoditas strategis yang perlu dikembangkan.




Daftar pustaka
Assauri , S . 2009. MANAJEMEN PEMASARAN. PT Raja Grafindo. Jakarta.
Dwitania dan swacita.2013. “ Uji Didih, Alkohol dan Derajat Asam Susu Sapi Kemasan yang Dijual di Pasar Tradisional Kota Denpasar “.Indonesia Medicus Veterinus ,2(4) : 437 – 444.

Menarailmuku.blogspot.com // diakses pada selasa 13 oktober 2015 pukul 14: 51.
Sakinah, E, N, Gebi Dwiyanti dan Siti Darsiti. 2010. “Pengaruh Penambahan Dokossaheksaneat DHA Terhadap Ketahanan Susu Parteusisasi”. Jurnal sains dan teknologi kimia. Vol 1 No 2 ; 170-176. ISSN 2087-7412.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar